GHOST
PHOTOGRAPHY COMMUNITY
Penjelasan
Tentang Hantu Menurut Penelitian Yang Telah Dilakukan Oleh
Ghost Photography Community
Hantu
adalah, merupakan konvergensi dari suatu energi negatif yang saling terhubung
sehingga membentuk suatu obyek berupa gelombang elektromagnetik spektrum. Wujud
visual hantu tergantung dari pola pikir yang disalurkan oleh otak manusia
melalui energi yang dibuang dari dampak ketakutan nya itu sendiri. Contoh jika
kita ketakutan melewati suatu tempat tertentu maka yang dipikiran kita selalu
ketakutan dengan sosok kuntilanak, maka energi negatif itu akan membentuk sosok
visual apa yang kita bayangkan, yaitu kuntilanak.
Hantu
dapat tertangkap oleh lensa kamera apabila frekuensi gelombang spektrum nya
setara dengan frekuensi infra merah. Pada dasarnya manusia hanya dapat melihat
spektrum warna ungu sampai dengan warna merah. Diatas ungu namanya ultraviolet manusia
sudah tidak dapat melihat warna tersebut, begitu juga di bawah merah atau infra
merah manusia juga sudah tidak dapat melihatnya. Hantu atau energi negatif itu
sendiri berada pada level di bawah infra merah. Dapat kita bayangkan bahwa
infra merah saja kita tidak dapat melihat, apalagi yang level nya di bawah
infra merah. Dan apabila hantu dapat tertangkap oleh lensa mata manusia normal
pada umumnya, maka frekuensi otak pada manusia harus sejajar dengan energi
tersebut. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ghost Photography Community
(GPC) gelombang otak pada tingkatan alpha sampai dengan theta yang sering kali
dapat di manipulasi oleh energi negatif dari luar. Sehingga otak
tersingkronisasi dengan energy negatif yang dapat memperintahkan indera manusia
memberikan respon yang berlebihan, contoh: melihat sesuatu yang tidak ada
menjadi ada, mendengar sesuatu yang tidak terdengar menjadi terdengar dll. Itu
akibat respon otak yang tidak terjaga apabila berada pada suatu lokasi yang
mana dipercayai mengandung energy negatif yang kuat.
Maka
itu anggota GPC dalam melakukan hunting berupaya agar mental dan fisik selalu
stabil dan terjaga, maka pada saat itulah energi negatif tidak akan dapat
memanipulasi gelombang otak kita. Pada kondisi otak kita berada pada level beta
yakni pada frekuensi diatas 12-19 hertz, di frekuensi ini lah otak kita selalu
terjaga pada tingkatan konsentrasi penuh. Sehingga tidak ada celah untuk energi
negatif untuk memanipulasi otak kita. Sehingga memungkinkan otak kita menjaga
seluruh panca indera.
Kapan Ghost Photography Community (GPC)
di Bentuk ?
GPC
di bentuk belum lama yakni tanggal 15 November 2013 oleh seorang Dosen
Fotografi Mickey Oxcygentri. Di mulai dari hobby foto dengan genre atau tema modelling, kini
berubah haluan seiring tema modelling sebagai genre yang membosankan dan kian
lama tidak mempunyai tantangan. Maka saya sebagai pendiri komunitas ini ingin
membuat genre baru dalam dunia fotografi yang dinamakan "Ghost
Photography". Yang mana model atau subyek yang harus di tangkap oleh lensa
adalah mahkluk dari alam gaib.
Apa itu Ghost Photography Community
(GPC) ?
GPC
adalah komunitas pecinta fotografi yang mana genre yang kita ambil adalah ghost
photography atau fotografi hantu. Komunitas ini tiap anggotanya harus mempunyai
alat fotografi, minimal kamera digital pocket dan di utamakan kamera dengan
jenis DSLR. Selain mempunyai alat fotografi tiap anggota GPC harus mempunyai
mental dan nyali yang cukup berani dalam mengikuti kegiatan sesi hunting foto,
yang mana hunting yang dilakukan pada komunitas ini tentunya pada malam hari,
dan di lokasi yang dibilang sangat angker.
Penjelasan Mengapa Mahluk Gaib Dapat Di
Foto ?
Hantu
bagi kami merupakan sosok jin yang tidak tampak oleh mata manusiam dan kami.
menyimpulkan bahwa hantu atau jin itu adalah suatu sosok mahluk yang
hidup berdampingan dengan manusia namun wujud visual nya berada di bawah
tingkatan sinar infra merah, atau dengan kata lain adalah radiasi gelombang
elektromagnetik spektrum yang berada pada tingkat terendah dari bagian infra
merah. Indera pengelihatan manusia.a Menurut para peneliti yang tergabung
dalam misi Ghost Behind The Bars yang diselenggarakan oleh Natgeo TV mengatakan
bahwa manusia, hanya dapat melihat pada gelombang atau spektrum dari warna
merah sampai warna ungu, dibawah warna merah atau dikenal sebagai “infra red”
mata manusia sudah tak lagi dapat melihatnya. Begitu pula diatas ungu yang
dikenal sebagai “ultra violet”, mata manusia juga sudah tak lagi dapat
melihatnya.
Kedua
spektrum itu hanya dapat dilihat melalui bantuan alat yang hanya dapat
mendetaksi infra red dan ultra violet. Diatas atau dibawah itu seperti sinar
alpha beta, gamma dan sejenisnya manusia juga tak mampu melihatnya. Akan tetapi
menurut kami fenomena penampakkan hantu atau jin itu visual sosok nya berada
dibawah level infra red. Jadi hantu dapat tertangkap oleh lensa ketika posisi
gelombang spektrum nya setara dengan infra red.
Penjelasan Mengapa Hantu dan Jin
Suaranya Tidak Terdengar Oleh Manusia ?
Mengapa
manusia tidak dapat mendengarkan suara percakapan Hantu atau Jin, karena efek
audio yang dihasilkan oleh mahluk gaib itu berada pada tingakatan (Very Low
Frequency) atau VLF di bawah frekuensi gelombang pendengaran manusia normal
pada umumnya. Pendengaran manusia sangat terbatas, hanya sekitar 20-22 Hertz
hingga 20-22 kilo Hertz (tergantung usia manusia itu sendiri), dibawah itu
disebut infra sonic. Efek Audio yang dihasilkan dari energi Hantu atau Jin
berada pada level frekuensi infrasonik sekitar 1-2 Hertz yang tidak mungkin
lagi terdengar oleh telinga manusia. Berbeda dengan hewan, beberapa hewan dapat
melihat spektrum cahaya dan dapat mendengar frekuensi suara diluar kemampuan
manusia. Oleh karenanya banyak jenis hewan yang dapat mengetahui akan terjadi
gempa bumi atau bahkan dapat melihat makhluk astral. Bahkan dari penelitian
yang sudah dilakukan sebelumnya oleh para peneliti gelombang frekuensi rendah
ini dapat merusak sistim keseimbangan dan kesdaran pada otak manusia (Ghost
Behind The Bars - Natgeo TV - Mystery 360)
Mengapa Manusia Dapat Melihat Wujud
Hantu ?
Menurut
para peneliti sosok Hantu dapat terlihat apabila otak terpengaruh oleh efek
frekuensi yang sangat rendah secara berlebihan (Very Low Frequency) VLF. Ketika
anda mulai merasakan ketakutan, gemetar, berkeringat dingin, itulah hasil
gelombang infrasonik yang menyerang otak manusia pada bagian sistem
keseimbangan dan kesadaran. Karena gelombang VLF ini dapat menembus benda,
badan manusia bahkan benda padat sekalipun (Ghost Behind The Bars - Natgeo TV -
Mystery 360). Dengan terpengaruhnya sistim keseimbangan dan kesadaran pada otak
manusia itu, maka otak akan memerintahkan sel-sel tertentu kepada indera
lainnya, seperti mata yang dapat melihat benda yang tak ada namun menjadi
sepertinya ada. Telinga yang berfungsi sebagai keseimbangan juga mulai
terpengaruh akibat informasi yang salah dari otak, lalu mulai merasakan pusing
dan juga terjadi efek pendengaran yang sebenarnya tidak ada, seperti mendengar
suara wanita sedang tertawa dan menangis. Pernyataan tersebut kami benarkan,
karena pada saat hunting foto dilakukan ada beberapa anggota kami yang
mendengar suara wanita menangis akan tetapi anggota lain yang stamina nya lebih
sehat tidak mendengar suara apapun. Pada saat itulah kami harus yakin dan
berkonsentrasi di keheningan malam agar tak mudah di pengaruhi oleh gelombang
frekuensi rendah.
Penjelasan Bahwa Orbs Itu Bukan Fenomena
Mahluk Gaib !
Sering
kali kita mendengar orang membicarakan orbs sebagai hasil perwujudan awal dari
sosok makhluk ghoib. Baik itu di televisi, buku, bahkan internet, banyak yang
menganggap orbs adalah penampakan hantu. Namun benarkah demikian?. Penjelasan
secara ilmiah yang sangat masuk akal adalah adanya debu atau partikel cair,
serangga berbentuk sangat kecil, atau material asing lain yang tertangkap
kamera. Mengapa bisa demikian? Pada dasarnya, orb hanya muncul pada kondisi
tempat gelap dan Anda mengambil gambar dengan menggunakan flash, atau lampu
kamera. Hanya itu alasan mengapa orb muncul. Sebab, partikel-partikel kecil
yang berada di dekat lensa akan tertanggakap kamera saat lampu flash menerpanya
dan memantulkan sebuah pantulan berbentuk bulatan-bulatan kecil yang putih atau
transparan. Biasanya, orb akan cenderung banyak terjadi pada kamera saku,
karena lampu flash berada sangat dekat dengan lensa, sehingga pantulan
pantulannya langsung tertangkap dan menampilakn sebuah fenomena orb. Padahal,
fenomena orb sebenarnya juga ada dalam istilah fotografi, hanya saja,
penyebutannya berbeda. Dalam dunia fotografi, fenomena orb disebut 'orbs
backscatter', yaitu konstruksi lensa dan built-in flash yang berdekatan
sehingga mengecilkan sudut pencahayaan lensa. Akibatnya, menaikkan refleksi
pencahayaan pada partikel kecil yang tidak terlihat oleh mata dan membentuk
bulatan putih dalam foto.
Mengapa lensa Kamera Terkadang Dapat
Menangkap Visual Hantu atau Jin ?
Karena
dalam ilmu fotografi ada istilah yang disebut frame per second (FPS) atau
gambar per gambar dalam setiap detiknya. FPS, yaitu sebuah satuan kecepatan
lensa kamera dalam mengambil objek berdasarkan gambar per gambar, atau
penangkapan objek dengan wujud berupa gambar atau foto. Tapi karena sangat
cepat pergantiannya, maka mata kita tak dapat melihat pergantian gambar per
gambar atau foto per foto tersebut, kecuali dengan suatu alat bantu. Sedangkan
mata manusia azaz kerjanya tak sama seperti lensa kamera. Pada mata manusia
penglihatannya adalah konstan dan terus menerus, bukan berdasarkan frame per
frame. Oleh karenanya, banyak objek astral atau jin atau yang sering disebut
hantu dapat terekam sukma mereka hanya melalui foto. Dan itu semua adalah berdasarkan
kemampuan lensa dalam “melihat pinggir spektrum” yang mana mata manusia tak
mampu untuk melihatnya!. Jadi kami menyimpulkan pada waktu hantu itu tertangkap
oleh lensa kamera, maka energi yang dihasilkan oleh hantu tersebut setingkat
dengan frekuensi radiasi infra merah.
Emangnya Fenomena Wujud hantu atau Jin itu
bisa di foto ya ?
Jawabannya
susah-susah gampang, terkadang ketika hunting, fotografer kontak visual dengan
hantu dan bisa terlihat jelas oleh mata. Akan tetapi belum tentu tertangkap
oleh mata lensa. Sebaliknya ketika mata tidak melihat sosok penampakan, tetapi
setelah dilakukan analisa foto maka lensa justru menangkap visualisasi sosok
hantu tersebut. Maka itu ketika hunting dilakukan mental semua tim tidak ada
yang 100% berani, nah hantu itu akan mengambil energi dari orang yang ketakutan
untuk menampakkan wujudnya, cara yang kedua adalah. Dengan cara menantang, karakter Jin atau hantu itu sama seperti manusia, mereka dibekali oleh akal pikiran dan hawa nafsu. Maka ketika kita pada saat hunting mengeluarkan kalimat-kalimat yang provokatif. Emosi para mahluk asral disitu akan meningkat, seiring meningkatnya emosi maka semakin tinggi lah frekuensi mereka. Ketika frekuensi para mahluk astral setara degan gelombang infra merah, kemungkinan besar spektrum nya akan dapat terdeteksi oleh lensa kamera digital.
Kapan Hunting dilaksanakan ?
Hunting
dilaksanakan biasanya seminggu sekali di tempat-tempat yang dibilang cukup
angker dan banyak saksi mata melihat sosok penampakan. GPC adalah komunitas
fotografi untuk menangkap sosok mahluk gaib dengan lensa sebagai alat bukti
eksistensi keberadaan mahluk gaib.
Bagaimana syarat untuk menjadi Peserta
Hunting Bersama GPC ?
Syarat
menjadi anggota GPC siap jasmani dan rohani, mempunyai ketahanan mental yang
kuat dan mempunyai hobby fotogragfi, tidak mempunyai riwayat penyakit jantung,
ayan dan migran. Selain tiu harus mempunyai alat fotografi diutamakan kamera
berjenis DSLR. Mempunyai komitmen yang kuat terhadap komunitas, serta
mendapatkan restu dari orang tua untuk bergabung ke dalam Keluarga Besar GPC
Dimana Contact Person Ghost Photography
Community (GPC) ?
Sekretariat atau basecamp GPC ada di
Kota Depok, yakni di Jalan Raya Citayam Depok, Bagi yang ingin punya hobby baru
dari basic hobby Fotografi dan tentunya mempunyai nyali besar, silakan
bergabung dengan komunitas kami.
Founder : Mickey Oxcygentri
Contact Persons
Publikasi dan Humas :
08129 8000 741
Berita Mengenai Ghost Photografi
Community (GPC) di Berbagai Media :
http://tekno.liputan6.com/read/21029...kamera-digital
http://news.liputan6.com/read/210371...ntu-hiii-serem
http://www.infospesial.net/39034/sen...n-kamera-dslr/
http://palingaktual.com/tag/hantu/
http://news.detik.com/read/2014/09/1...ing-foto-hantu
http://news.detik.com/read/2014/09/1...ing-foto-hantu
http://news.detik.com/read/2014/09/1...graphy?9911012
http://news.detik.com/read/2014/09/1...graphy?9911012
http://harianjambi.com/berita-ini-fo...l#.VBj-vpSSzqE
http://palingaktual.com/982433/ini-r...ng-foto-hantu/
http://theglobejournal.com/Teknologi...antu/index.php
http://beritanya.com/baca/16001665/U...Fo
to%20Hantu
http://anekainfounik.net/2014/09/16/...p-objek-hantu/
http://hentakan.com/2014/09/16/ini-r...ing-foto-hantu
http://joglosemar.co/2014/09/ghost-p...al-klenik.html
http://www.pasberita.com/2014/09/gpc...-hadir-di.html
http://lampungx.com/kisah-di-balik-p...t-photography/
http://wartakota.tribunnews.com/2014...o-makhluk-gaib
http://makassar.tribunnews.com/2014/...a-motret-setan
https://news.detik.com/berita/2692339/kisah-di-balik-perburuan-foto-hantu-a-la-ghost-photography